Standar Otomotif Terbaru Di China Membatasi Penggunaan Kendaraan Dengan Satu Pedal

Selasa, 08 Juli 2025

    Bagikan:
Penulis: Maya Kirana
(ANTARA/HO-volvocars.com)

Pemerintah China dilaporkan telah memperkenalkan standar nasional baru untuk sistem pengereman mobil penumpang yang akan memengaruhi mode "mengemudi dengan satu pedal".

Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar dan Administrasi Standardisasi Tiongkok telah menyetujui aturan yang melarang kendaraan menggunakan mode pedal tunggal, yang memungkinkan perlambatan hingga berhenti total hanya dengan melepaskan pedal gas.

Menurut laporan Carnewschina pada Selasa (8/7) waktu setempat, standar baru ini akan diterapkan secara bertahap untuk sebagian besar jenis kendaraan baru yang disetujui mulai 1 Januari 2026.

Sementara itu, ketentuan khusus mengenai mode pedal tunggal akan mulai berlaku pada 1 Januari 2027.

Untuk kendaraan yang telah mendapatkan persetujuan jenis, standar baru ini akan mulai berlaku pada 1 Januari 2027.

Aturan yang paling mencolok di antaranya adalah: Pemasangan ABS menjadi wajib. Semua kendaraan penumpang yang baru disetujui akan diwajibkan untuk memasang ABS (Anti-lock Braking System).

Teknologi keselamatan aktif yang telah berkembang ini berfungsi untuk mencegah roda terkunci saat pengereman darurat, menjaga stabilitas dan kontrol kendaraan, serta secara signifikan mengurangi risiko tergelincir.

Selanjutnya, terdapat pembatasan pada mode pedal tunggal. Peraturan baru ini secara khusus mengatur sistem pemulihan energi yang umum digunakan pada kendaraan energi baru.

Peraturan tersebut melarang kendaraan diatur ke mode default di mana hanya dengan melepaskan pedal gas dapat menghentikan kendaraan sepenuhnya.

Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko pengemudi mengalami reaksi yang tertunda terhadap pedal rem dalam situasi yang mendesak.

Akhirnya, aktivasi lampu rem untuk pemulihan energi. Standar ini juga mengharuskan lampu rem menyala saat deselerasi yang disebabkan oleh pemulihan energi.

Sinyal ini harus tetap aktif selama proses deselerasi berlangsung, memberi tahu kendaraan di belakang dan pengguna jalan lainnya serta mengurangi kemungkinan terjadinya tabrakan dari belakang.

Di sisi lain, CEO Tesla, Elon Musk, pernah menyatakan bahwa mengemudi dengan satu pedal merupakan "bentuk utama mengemudi masa depan" karena menyederhanakan proses berkendara dengan memungkinkan pengemudi untuk mengontrol akselerasi dan deselerasi hanya dengan satu pedal.

Menekan pedal akan mempercepat kendaraan, sedangkan melepaskannya akan membuat kendaraan melambat atau bahkan berhenti.

Mode ini juga meningkatkan efisiensi pemulihan energi, memperluas jangkauan kendaraan, dan meningkatkan kenyamanan berkendara, terutama di daerah perkotaan yang padat.

Selain Tesla, produsen lain seperti Mercedes-Benz (seri EQ), BMW (i3), Nio (ES6), dan beberapa model Xpeng juga telah mengadopsi mode satu pedal sebagai pilihan.

Namun demikian, terdapat kekhawatiran mengenai keselamatan. Ketergantungan jangka panjang pada pengemudian dengan satu pedal dapat menyebabkan reaksi pengemudi yang tertunda dan potensi kesalahan dalam penggunaan pedal dalam situasi darurat.

Dalam keadaan yang memerlukan pengereman mendadak, pengemudi yang terbiasa dengan pengoperasian satu pedal mungkin tidak dapat bereaksi cukup cepat untuk beralih ke pedal rem, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.

Tesla sendiri telah mengakui kekhawatiran ini, setelah sebelumnya menghapus mode wajib satu pedal dalam pembaruan OTA yang memberikan pengguna opsi untuk memilih.

(Maya Kirana)

Baca Juga: Wuling Darion Resmi Meluncur, Jadi MPV EV & PHEV Pertama Buatan Indonesia
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.