YOGYAKARTA - Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) kembali ditetapkan sebagai bandara embarkasi haji untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M. Penetapan ini disampaikan secara resmi oleh Kementerian Agama RI melalui koordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Yogyakarta.
Berdasarkan rencana yang telah disusun, YIA akan melayani sebanyak 26 kloter atau kelompok terbang jamaah haji asal Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Setiap kloter terdiri dari sekitar 420 jamaah, sehingga total diperkirakan sekitar 10.920 jamaah yang akan diberangkatkan melalui bandara yang terletak di Kabupaten Kulon Progo ini.
Manager Bandara YIA, Agung Priyanto, menyatakan kesiapan bandara dalam menyambut penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Seluruh fasilitas dan infrastruktur pendukung telah dipersiapkan secara maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji, mulai dari area check-in khusus, ruang tunggu yang nyaman, hingga fasilitas ibadah yang memadai.
Skema khusus penerbangan haji akan diterapkan untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan jamaah. Skema ini mencakup pengaturan jadwal penerbangan yang terintegrasi, sistem check-in yang dipercepat, serta koordinasi dengan maskapai penerbangan yang ditunjuk untuk mengoperasikan pesawat dengan konfigurasi khusus untuk jamaah haji.
Persiapan juga melibatkan berbagai simulasi dan gladi resik untuk mengantisipasi berbagai skenario selama proses keberangkatan. Petugas bandara telah mendapatkan pelatihan khusus dalam menangani jamaah haji, termasuk aspek pelayanan, komunikasi, dan penanganan kebutuhan khusus jamaah yang sebagian besar merupakan lansia.
Dengan ditunjuknya kembali YIA sebagai bandara embarkasi haji, diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi jamaah haji asal Yogyakarta dan sekitarnya. Keberangkatan melalui bandara terdekat akan mengurangi beban perjalanan jamaah menuju embarkasi lain di luar daerah.