Medan, Sumatera Utara – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan secara hybrid. Acara yang mengusung tema seputar pengelolaan keuangan untuk masa depan ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas, baik secara luring maupun daring.
Kepala OJK Regional 4 Sumatera Bagian Utara, dalam sambutannya, menekankan bahwa mahasiswa merupakan kelompok strategis yang memiliki peran penting dalam menyebarluaskan pengetahuan keuangan. Dengan menguasai literasi keuangan, mahasiswa tidak hanya dapat mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik tetapi juga mampu mengedukasi orang di sekitarnya.
Materi yang disampaikan dalam edukasi ini sangat beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa. Beberapa topik utama yang dibahas antara lain perencanaan keuangan sejak dini, manajemen utang yang sehat, memahami produk investasi dan risikonya, serta mewaspadai berbagai modus penipuan berkedok investasi ilegal.
Para narasumber yang hadir berasal dari praktisi dan regulator di industri jasa keuangan. Mereka memberikan penjelasan yang komprehensif disertai dengan contoh kasus yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, menandakan tingginya antusiasme mahasiswa terhadap topik ini.
Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi OJK untuk memperkenalkan berbagai layanan pengaduan konsumen. Mahasiswa diedukasi tentang langkah-langkah yang harus dilakukan jika menemukan masalah dalam transaksi keuangan atau menjadi korban dari praktik penipuan. Pemahaman ini crucial untuk melindungi mereka sebagai konsumen jasa keuangan.
Kedepannya, OJK berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program edukasi serupa ke lebih banyak perguruan tinggi dan sekolah di seluruh Sumatera Utara. Sinergi antara OJK dengan dunia pendidikan dinilai sebagai strategi yang efektif untuk membangun masyarakat Indonesia yang cerdas secara finansial dan terlindungi dari risiko fraud.