BAPETEN Luncurkan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi Untuk Peningkatan Layanan Dan Akuntabilitas

Kamis, 04 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Zidan Fakhri
BAPETEN Melakukan Terobosan melalui Aksi Perubahan Kinerja untuk Mewujudkan Organisasi yang Lebih Agile, Berorientasi Layanan, dan Akuntabel.

Jakarta - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mengambil langkah strategis dengan secara resmi meluncurkan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi. Peluncuran ini menandai komitmen kuat BAPETEN untuk melakukan transformasi internal guna meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan kualitas layanan pengawasan ketenaganukliran di Indonesia. Acara launching sekaligus sosialisasi ini dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan dan staf BAPETEN, menekankan pentingnya partisipasi kolektif dalam keberhasilan agenda perubahan.

Kepala BAPETEN, Prof. Dr. Jazi Eko Istiyanto, dalam sambutannya menegaskan bahwa inisiatif ini bukan sekadar program sesaat, tetapi merupakan gerakan menuju peningkatan kapabilitas organisasi secara berkelanjutan. Aksi perubahan ini dirancang untuk menjawab tantangan dinamika global di sektor ketenaganukliran serta meningkatkan daya saing bangsa dalam pemanfaatan teknologi nuklir untuk perdamaian.

Aksi Perubahan Kinerja Organisasi BAPETEN berfokus pada beberapa pilar utama, yakni penguatan budaya kerja inovatif dan kolaboratif, penyederhanaan dan digitalisasi proses bisnis, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta penguatan sistem pengawasan internal untuk mendukung good governance. Semua pilar tersebut diarahkan untuk mendukung visi BAPETEN sebagai lembaga pengawas yang kredibel dan diakui secara internasional.

Peluncuran ini juga menjadi momentum sosialisasi atas sejumlah rencana aksi konkret yang akan dijalankan dalam periode tertentu. Rencana tersebut mencakup inisiatif seperti percepatan proses perizinan berbasis risiko, pengembangan sistem pengawasan daring yang terintegrasi, dan program peningkatan kapasitas auditor serta inspektur secara berkelanjutan. Diharapkan, langkah-langkah ini akan langsung dirasakan manfaatnya oleh para pemangku kepentingan.

Keberhasilan aksi perubahan ini sangat bergantung pada keterlibatan aktif seluruh pegawai BAPETEN. Untuk itu, dibentuk tim perubahan yang akan mengkoordinasikan, memantau, dan mengevaluasi implementasi setiap inisiatif. Pendekatan bottom-up juga didorong untuk menampung aspirasi dan ide-ide pembaharuan dari seluruh tingkat jabatan.

Transformasi kinerja organisasi ini sejalan dengan agenda besar reformasi birokrasi dan penciptaan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan transparan. BAPETEN bertekad untuk menjadi contoh lembaga pemerintah yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan, tanpa mengorbankan prinsip keselamatan dan keamanan sebagai tugas utamanya.

Dampak yang diharapkan dari aksi perubahan ini adalah terwujudnya layanan pengawasan ketenaganukliran yang lebih cepat, tepat, dan andal. Hal ini pada gilirannya akan mendorong iklim investasi dan pemanfaatan teknologi nuklir di berbagai sektor, seperti kesehatan, industri, dan penelitian, dengan tetap menjamin tingkat keselamatan yang tertinggi.

Melalui langkah ini, BAPETEN menyatakan kesiapannya untuk memasuki era baru pengawasan ketenaganukliran. Komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan ini diyakini akan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap peran strategis BAPETEN dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.

(Zidan Fakhri)

Baca Juga: Polytron Fox 350 Meluncur, Hadir Dengan Skema Sewa Baterai Dan Fitur Lengkap
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.