Metode Berkendara Yang Dapat Mengoptimalkan Efisiensi Konsumsi Baterai Pada Mobil Listrik

Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan oleh pemilik kendaraan listrik agar baterai tidak cepat habis saat digunakan, baik untuk perjalanan bersama keluarga maupun teman. Iqbal Taufiqurrahman, Product Expert GAC AION Indonesia, menjelaskan beberapa hal penting yang harus diperhatikan untuk menghindari pemborosan konsumsi baterai selama perjalanan. "Penggunaan mode 'Eco' dan mengaktifkan fitur regenerative braking atau energy recovery yang tersedia pada kendaraan dapat membantu," ungkap Iqbal Taufiqurrahman saat dihubungi ANTARA pada hari Kamis. Selain rutin mengaktifkan mode hemat, cara berkendara juga berpengaruh terhadap efisiensi baterai kendaraan listrik agar pengemudi tidak merasa khawatir saat berkendara. Disarankan untuk menghindari akselerasi yang terlalu sering, karena hal ini dapat mempercepat pengurasan baterai. "Hindari akselerasi mendadak yang berlebihan," tambahnya.

Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah penggunaan perangkat atau fitur elektronik secara berlebihan pada mobil listrik. Hal ini dapat secara tidak sadar menguras konsumsi baterai dari kendaraan listrik itu sendiri. Menurut Ikbal, penggunaan fitur elektronik tersebut mencakup fitur pendingin kendaraan seperti AC, pengisian baterai ponsel pintar secara nirkabel maupun yang menggunakan kabel. Untuk menghindari pemborosan penggunaan baterai, disarankan agar pengguna meminimalkan penggunaan komponen elektronik di dalam kabin seperti AC, pengisi daya nirkabel, soket pengisi daya, dan lainnya,” ujarnya. Saat ini, penjualan kendaraan listrik pada Maret 2025 menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Gaikindo melaporkan bahwa penjualan kendaraan segmen elektrik mencapai 8.835 unit, meningkat 70,46 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 5.183 unit.

Tag: Energy Recovery Metode Berkendara Mobil Listrik