Gambar: Dok/Keme

PIDI 4.0 Memperkenalkan Manufaktur Berbasis Data Untuk Mengubah Industri

Kamis, 11 Jul 2024

Transformasi industri 4.0 memicu perubahan dalam penggunaan teknologi digital. Oleh karena itu, percepatan transformasi digital dipilih sebagai strategi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri manufaktur nasional menjadi lebih berkelanjutan, fleksibel, dan efisien.

Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, kesadaran akan manfaat penggunaan peralatan digital merupakan komponen terpenting dalam proses transformasi digital. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan kemampuan adopsi teknologi, tetapi juga perubahan mindset digital.

Salah satu penerapan industri 4.0 yang sejalan dengan transformasi digital adalah Internet of Things (IoT) yang berbasis data untuk diaplikasikan pada industri manufaktur. Data-driven manufacturing (DDM) merupakan pendekatan manufaktur yang menggunakan data dan analitik untuk meningkatkan pengambilan keputusan dan mengoptimalkan operasi. Pendekatan ini melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber, seperti sensor, mesin, dan manusia, lalu menggunakan data tersebut untuk mengidentifikasi tren, pola, dan peluang peningkatan.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan, menyatakan bahwa Internet of Things (IoT) dan penerapan data besar dan analitiknya telah mengarah pada penciptaan manufaktur generasi berikutnya. Hal ini melibatkan penggunaan data untuk menghasilkan efisiensi sumber daya di industri manufaktur.

Ia juga menegaskan bahwa penggunaan data dalam industri 4.0 dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahaan melalui perencanaan penjualan dan operasi era baru, peningkatan produktivitas, optimalisasi rantai pasokan dan distribusi, serta jenis layanan purnajual baru.

Karenanya, Kementerian Perindustrian melindungi Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) sebagai solusi lengkap dalam menerapkan industri 4.0 di Indonesia. Saat ini, PIDI 4.0 memiliki kemitraan dengan industri nasional dan internasional, lembaga akademik, asosiasi, lembaga pemerintah di luar Kemenperin, dan pemangku kepentingan lainnya.

“PIDI 4.0 merupakan bagian dari salah satu program prioritas nasional, Making Indonesia 4.0. PIDI 4.0 dibangun dengan visi menjadi solusi terpadu dalam adopsi industri 4.0 di Indonesia dan menjadi jendela Indonesia 4.0 ke dunia," tambah Masrokhan.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran perusahaan industri tentang DDM yang sedang berkembang dan keinginan perusahaan industri untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terkait implementasi industri 4.0, PIDI 4.0 mengadakan kegiatan Sosialisasi Program Kolaboratif PIDI 4.0 dengan mitra industri 4.0 melalui seminar yang membahas “Peningkatan Proses Berbasis Data & Efisiensi Sumber Daya dalam Manufaktur”.

Melalui kegiatan seminar, PIDI 4.0 menginformasikan program dan kegiatan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan industri 4.0 serta membuka diri terhadap ide dan peluang untuk mendukung keberhasilan transformasi industri 4.0 di Indonesia melalui kerjasama baik pada tingkat nasional maupun global.

Semoga melalui kegiatan ini para pihak dapat memperluas jaringan, meningkatkan kolaborasi, dan mendorong semangat dan upaya kita untuk berkolaborasi dalam mewujudkan peningkatan efisiensi sumber daya di industri manufaktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ujar Sekretaris BPSDMI, Jonni Afrizon.

Dalam seminar tersebut, dibahas Program Kolaboratif PIDI 4.0 terkait Showcase, Ecosystem, dan AI & Engineering, serta pada sesi kedua membahas Program Kolaboratif PIDI 4.0 terkait Delivery dan Capability.


Tag:



Berikan komentar