Pertemuan Antara BAPETEN Dan PT ThorCon Power Indonesia

Senin, 27 Mei 2024

    Bagikan:
Penulis: Zidan Fakhri

BAPETEN menjadwalkan pertemuan dengan Manajemen PT Thorcon Power Indonesia (PT TPI) serta menandatangani Laporan Sementara Konsultasi Safety, Security, dan Safeguard (3S) di Gedung A BAPETEN pada hari Senin, 27 Mei 2024.

Dalam audiensi ini, Sugeng Sumbarjo selaku Plt. Kepala BAPETEN, Haendra Subekti selaku Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir, Zainal Arifin selaku Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi, serta beberapa Pimpinan Tinggi Pratama hadir. Sementara itu, dari PT TPI dihadiri oleh Mark McGough selaku Chief Executive Officer (CEO) ThorCon Group, Dave C. Devanney selaku mantan CEO ThorCon Group, Kun Chen selaku Chief Nuclear Officer PT TPI, Bob S. Efendi selaku Direktur Operasi PT TPI beserta jajarannya.

Dalam kegiatan audiensi ini, dibahas beberapa poin penting, antara lain perkenalan BAPETEN dengan CEO baru ThorCon Group, pembahasan terkait hasil FGD Proposal kepada pemerintah Indonesia yang telah diserahkan oleh pihak ThorCon Group, serta penandatanganan Laporan Konsultasi 3S 2024 (fase kedua).

Kegiatan audiensi dimulai dengan sambutan dari Sugeng Sumbarjo yang menyatakan bahwa sumber energi bersih adalah peluang besar, sehingga tahap konsultasi dan perizinan dapat dilakukan secara progresif. Zainal juga menambahkan bahwa, "Kami selalu membuka ruang diskusi mengenai perizinan untuk energi terbarukan".

Kemudian, Chen menyatakan bahwa proses penyerahan akan segera diselesaikan, tetapi masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. "Perlu diperhatikan juga bahwa waktu pengajuan melalui Single Sign On (SSO) memiliki batas waktu yang sangat ketat untuk proses izin dan perizinan. Oleh karena itu, perlu mengoptimalkan kegiatan konsultasi untuk segera menyelesaikannya", tambah Zainal.

Dave mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BAPETEN yang telah bersedia menyelenggarakan pertemuan ini. Ia berharap agar ThorCon Group tidak hanya menjalankan bisnisnya, tetapi juga dapat terus bekerja sama dan memberikan kontribusi dalam pengembangan energi terbarukan. "Kami ingin menjadi pionir di Indonesia dalam penggunaan energi terbarukan yang ramah lingkungan dengan biaya dan risiko yang minim," tambahnya.

Diskusi tanya jawab mengenai hambatan dalam perizinan di BAPETEN dan strategi untuk meningkatkan efisiensi dalam proses perizinan serta memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan dilakukan sebagai kelanjutan acara. Diskusi ini kemudian ditutup dengan penandatanganan Laporan Konsultasi 3S 2024.

(Zidan Fakhri)

Baca Juga: Polytron Fox 350 Meluncur, Hadir Dengan Skema Sewa Baterai Dan Fitur Lengkap

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.