McDonald’s Indonesia, di bawah naungan PT Rekso Nasional Food, terus memperkuat komitmennya dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan. Selain ditujukan untuk memberikan dampak positif terhadap lingkungan, komitmen ini juga merupakan wujud kontribusi McDonald’s Indonesia dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sejalan dengan agenda Pemerintah Indonesia, yakni penurunan sampah plastik dan nol emisi karbon pada 2060.
SDGs adalah serangkaian tujuan yang ditetapkan pada tahun 2015 guna mencapai kehidupan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan bagi semua orang di planet ini. Terdiri dari 17 tujuan, SDGs dimaksudkan untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi planet, dan memastikan kesejahteraan bagi semua.
McDonald’s Indonesia telah melakukan berbagai aksi nyata untuk mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-12 tentang ‘Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab’ dan tujuan ke-13 tentang ‘Penanganan Perubahan Iklim’, melalui sistem operasional, skala bisnis, dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Ronni Rombe, Direktur Rantai Pasokan & QA PT Rekso Nasional Food mengungkapkan, "Sebagai perusahaan asli Indonesia, PT Rekso Nasional memiliki kesempatan besar untuk memberikan dampak nyata terhadap pembangunan berkelanjutan melalui operasional bisnis kami.
Dengan lebih dari 300 restoran McDonald's di seluruh Indonesia, puluhan ribu tenaga kerja lokal, dan puluhan mitra pemasok lokal, kami yakin berbagai upaya yang kami lakukan dapat memberikan kontribusi positif untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Untuk memberikan dampak yang lebih besar, kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkontribusi demi masa depan dan lingkungan yang lebih baik."
Terkait dengan upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-12 yang terkait dengan 'Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab', sejalan dengan target pemerintah dalam mengurangi sampah plastik, McDonald's Indonesia telah melakukan berbagai perubahan kebijakan yang signifikan.
Restoran cepat saji keluarga yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun di Indonesia telah berhasil mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai dengan beralih ke kemasan kertas bersertifikat Forest Stewardship Council (FSC) yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, dengan mengganti sedotan plastik dengan tutup kemasan yang disegel untuk minuman yang dibawa pulang.
Langkah-langkah yang diambil oleh McDonald's Indonesia dalam mengurangi penggunaan kemasan plastik ini telah diakui oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Pada tahun 2020, McDonald's Indonesia meraih penghargaan untuk kategori produsen yang proaktif dalam mengurangi sampah, dengan berhasil mengurangi sampah plastik sebanyak 470 ton pada tahun 2019.
Selain fokus pada kemasan, McDonald's Indonesia juga menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui pemilihan bahan baku yang ramah lingkungan dan pengelolaan limbah yang baik. Salah satunya adalah penggunaan minyak sawit yang sudah bersertifikasi dan memenuhi standar lingkungan hidup.
Pengolahan minyak jelantah juga menjadi perhatian, yaitu dengan mengubahnya menjadi biodiesel yang sudah disertifikasi oleh pemerintah, sehingga tidak mencemari lingkungan jika dibuang begitu saja atau digunakan sebagai pakan ternak, apalagi dikonsumsi manusia.
Sementara itu, untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-13 yang berkaitan dengan ‘Penanganan Perubahan Iklim’ dan sejalan dengan target pemerintah menuju nol emisi karbon pada 2060, McDonald’s Indonesia telah menerapkan berbagai fasilitas dan inisiatif ramah lingkungan di sebagian besar restorannya. Beberapa inisiatif tersebut meliputi:
Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa restoran sebagai sumber energi terbarukan, seperti di McDonald’s Boulevard Barat, McDonald’s Ampera, dan McDonald’s Kemang,
Penggunaan lampu LED di semua restoran McDonald’s Indonesia untuk menghemat energi dan ramah lingkungan.
Pemasangan perangkat sanitasi yang efisien dalam penggunaan air untuk menekan konsumsi air,
Penyediaan Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Umum (EV charging) untuk sepeda motor dan mobil di sejumlah restoran sebagai upaya mendukung penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan, seperti di McDonald’s Artha Gading, McDonald’s Alam Sutera, McDonald’s Puri Indah, McDonald’s Ampera, dan McDonald’s Ciputra International, serta
Optimalisasi rute pengiriman bahan baku dari pemasok ke restoran sebagai langkah untuk mengurangi emisi karbon.