AQUA Memperkenalkan Inovasi Galon Yang Dapat Digunakan Kembali Dengan Bahan Yang Ramah Lingkungan

Senin, 05 Agustus 2024

    Bagikan:
Penulis: Seraphine Claire

AQUA memperkenalkan produk AMDK Galon Guna Ulang yang terbuat dari polycarbonate (PC) dan juga menyediakan Galon Guna Ulang berbahan polyethylene terephthalate (PET) yang ramah lingkungan. Kemasan Galon Guna Ulang berbahan PET ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2019 dengan fokus distribusi di Bali dan Sulawesi Utara. Pada tahun 2024, AQUA mulai mendistribusikan Galon Guna Ulang PET secara bertahap ke wilayah Jakarta dan Jawa Barat.

Wisti Noviani, Kepala Bidang Ekonomi Sirkular KLHK, memberikan apresiasi terhadap langkah AQUA dalam menggunakan kemasan daur ulang pada produk-produknya, termasuk penggunaan PET pada Galon Guna Ulang yang baru.

Hal ini merupakan langkah penting untuk mengurangi sampah kemasan plastik dari produk air minum dalam kemasan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan. Harapan kami adalah agar inisiatif ini terus berlanjut, dan dapat menginspirasi produsen makanan dan minuman lainnya untuk turut serta dalam upaya mengurangi sampah kemasan, terutama sampah kemasan sekali pakai," ujar sumber tersebut dalam keterangan tertulis pada hari Senin (5/8/2024).

Sementara itu, Jeffri Ricardo, Packaging Circularity Senior Manager Danone Indonesia, menyatakan bahwa penggunaan kemasan Galon Guna Ulang sejalan dengan komitmen #BijakBerplastik AQUA untuk menggunakan 100% kemasan yang dapat digunakan kembali, didaur ulang, atau dapat dikomposkan. AQUA juga berencana untuk meningkatkan tingkat daur ulang dalam kemasan botol hingga 50%.

"Kami yakin bahwa penerapan ekonomi sirkular adalah salah satu solusi untuk mengatasi masalah sampah di Indonesia. Oleh karena itu, AQUA terus mendorong penerapan ekonomi sirkular melalui gerakan #BijakBerplastik dengan tiga fokus utama, yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan produk," ujarnya.

"AQUA Galon Guna Ulang PET yang juga diperkenalkan di Jakarta dan Jawa Barat adalah bukti komitmen AQUA dalam menerapkan ekonomi sirkular. Galon Guna Ulang PET dan PC yang saat ini tersedia adalah produk resmi AQUA yang aman, menjaga kualitas mineral AQUA, dan ramah lingkungan," tambahnya.

Selain itu, dia menyatakan bahwa penanganan sampah plastik merupakan salah satu masalah utama di Indonesia. Menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), Indonesia menghasilkan 21,19 juta ton sampah pada tahun 2022. Dari total sampah tersebut, sebanyak 34,45% tidak dikelola dengan baik dan berpotensi mencemari sumber air, laut, dan lingkungan. Pemerintah berencana untuk mengurangi sampah plastik yang masuk ke laut hingga 70% pada tahun 2025 dan berupaya melibatkan masyarakat dan sektor swasta dalam pengelolaan sampah.

Jeffri juga menambahkan bahwa AQUA telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan 6 unit bisnis daur ulang, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST), Tempat Pemrosesan Sampah, Sumber Sampah, dan Bank Sampah yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini telah memberdayakan hampir 10.000 pemulung di seluruh Indonesia.

Sebagai hasilnya, AQUA berhasil mengumpulkan hingga 22.000 ton sampah plastik di Indonesia setiap tahunnya. Sampah plastik tersebut kemudian diolah dan didaur ulang menjadi berbagai produk yang memiliki nilai ekonomi, terutama sebagai bahan baku untuk botol plastik daur ulang.

Penggunaan kemasan yang dapat digunakan kembali AQUA bertujuan untuk membentuk kebiasaan reduce, reuse, dan recycle (3R) di tengah masyarakat. Selain lebih efisien, kemasan yang dapat digunakan kembali juga merupakan pilihan yang ramah lingkungan karena dapat mengurangi hingga 83% emisi karbon, mengurangi penggunaan plastik hingga 78%, dan mencegah penggunaan lebih dari 770.000 ton plastik baru (virgin plastic) setiap tahunnya.

Dalam upaya memberikan edukasi kepada konsumen dan masyarakat, AQUA memimpin kampanye nasional untuk pendidikan daur ulang yang mencapai 100 juta orang dan 5 juta anak-anak.

"AQUA berkomitmen untuk memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat melalui setiap produknya dengan fokus pada inovasi dan prinsip keberlanjutan untuk mendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat," ujarnya.

"Untuk mengatasi masalah sampah plastik dan mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, kami terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dan fokus pada penerapan prinsip ekonomi sirkular melalui program #BijakBerplastik, serta aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menerapkan reduce, reuse, dan recycle dalam kehidupan sehari-hari mereka," tambah Jeffri.

(Seraphine Claire)

Baca Juga: Anggaran Rp 4,5 M Untuk Penataan Simpang GDC Depok, Atasi Kemacetan
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.