Pebisnis Asal Jawa Tengah Bersiap Mengejar Peluang Bisnis Di Amerika Latin Dan Karibia

Jumat, 31 Mei 2024

    Bagikan:
Penulis: Seraphine Claire

Semarang, Indonesia - Sebanyak lebih dari 200 pengusaha dari Jawa Tengah menghadiri seminar "Indonesia Contigo: Peluang dan Prospek Bisnis Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia" secara hibrid di Semarang, Jawa Tengah (30-31/5). Mereka menyatakan kesiapan untuk mengeksploitasi peluang ekspor ke Amerika Latin dan Karibia.

Para pengusaha tersebut diperkenalkan dengan berbagai potensi bisnis yang menjanjikan dari delegasi lima negara Amerika Latin dan Karibia, yaitu Brazil, Chile, Kolombia, Kuba, dan Meksiko, yang telah mengunjungi Semarang, Kendal, dan Jepara sebelumnya. Kunjungan mereka bertujuan untuk menjajaki kerja sama bisnis lebih lanjut dengan sektor unggulan Jawa Tengah, seperti furnitur, dekorasi rumah, alas kaki, dan elektronik.

Nidya Kartikasari, Direktur Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Amerika dan Eropa Kemlu RI, dalam sambutannya menekankan komitmen Indonesia untuk mendorong pertumbuhan perdagangan dengan merundingkan perjanjian perdagangan di pasar non-tradisional seperti Amerika Latin dan Karibia.

"Pengusaha harus memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan bisnis dengan wilayah tersebut," ujar Nidya.

Riris Wusananingdyah, Direktur Amerika II Kemlu RI, menjelaskan bahwa APEC Peru 2024 merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk membawa produk-produk potensial ke pasar-pasar yang berpotensi.

Kami mengajak para pengusaha untuk berpartisipasi dalam Forum Bisnis INA LAC yang akan datang, yang akan diadakan pertama kali di Amerika Latin pada tanggal 11-13 September 2024," ujarnya.

Lindolpho Cademartori dari Brazil, yang mewakili Mercosur (Argentina, Uruguay, Paraguay), menyoroti kekuatan kawasan tersebut di sektor pertanian. Ia menawarkan pasokan yang berkelanjutan untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia dan pengembangan bioenergi.

Sementara itu, Ricardo Becerril dari Meksiko menekankan prospek bisnis yang menguntungkan di Meksiko karena infrastruktur logistik yang kompetitif dan kedekatan dengan pasar AS. Ia juga menyebutkan bahwa salah satu perusahaan Indonesia, Indorama, telah berinvestasi di Meksiko dalam produksi polimer.

Sebagai catatan, Meksiko, Kolombia, Cile, dan Peru adalah anggota Aliansi Pasifik, sebuah aliansi negara-negara Amerika Latin yang memiliki perjanjian perdagangan paling maju di kawasan tersebut.

Acara ini merupakan kolaborasi antara Kemlu RI dan Pemprov Jawa Tengah. Pada awal kunjungan, lima delegasi dari Amerika Latin dan Karibia diterima oleh Pj. Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, dan Pj. Bupati Jepara, Edy Supriyanta.

Pj. Gubernur menegaskan bahwa perdagangan antara Jawa Tengah dan negara Amerika Latin sudah terjalin, sambil menyoroti produk-produk utama Jawa Tengah seperti alas kaki dan furnitur. Oleh karena itu, diharapkan dapat meningkatkan ekspor Jawa Tengah dengan mengundang pengusaha lokal untuk berpartisipasi dalam forum bisnis di Peru pada bulan September mendatang.

Selain itu, ia juga mengundang investasi asing ke Jawa Tengah, serta mengeksplorasi potensi kerja sama kota kembar/provinsi kembar karena dapat mendorong kemajuan di berbagai sektor di luar bisnis dan industri.

Ketika berada di Jawa Tengah, para delegasi akan mengunjungi Kawasan Industri Kendal, pusat furnitur di Jepara, pusat batik di Semarang, Lawang Sewu, dan kuil Sam Poo Kong untuk melihat keberagaman warisan budaya Indonesia yang kaya.

(Seraphine Claire)

Baca Juga: Anggaran Rp 4,5 M Untuk Penataan Simpang GDC Depok, Atasi Kemacetan

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.