Tidak banyak generasi muda yang tertarik untuk mendalami dunia bisnis, dan lebih sedikit lagi yang benar-benar berkomitmen untuk terjun ke dalamnya, terutama jika dibandingkan dengan bidang lainnya. Marcell Tee merupakan salah satu dari sedikit anak muda yang memiliki ambisi besar dalam dunia bisnis.
Pria yang lahir di Semarang pada tahun 1995 ini tidak hanya memiliki impian, tetapi juga telah mulai mewujudkannya setelah menyelesaikan pendidikan di University of Nottingham di China dan Inggris, serta Curtin University di Singapura. Langkah awalnya dalam dunia bisnis dimulai di sektor ekspor-impor, perkayuan, dan tembakau.
“Dalam bisnis kayu, saya melihat keindahan yang terintegrasi dengan keberlanjutan, mencerminkan hubungan antara manusia dan alam. Sementara itu, bisnis tembakau mengajarkan saya untuk memahami kebutuhan dan kebiasaan manusia secara mendalam,” ungkapnya dengan penuh makna.
Perjalanan bisnis Marcell berawal dari rasa ingin tahu dan tekad untuk memahami bagaimana bisnis dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Marcell berpegang pada prinsip bahwa bisnis tidak hanya berkaitan dengan produk, tetapi juga dengan hubungan yang terjalin antara tim, pelanggan, dan mitra. Baginya, bisnis yang baik adalah yang mampu memberikan manfaat bagi banyak pihak tanpa mengorbankan prinsip moral.
“Visi saya adalah menciptakan bisnis yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat. Hidup ini sangat singkat, sehingga warisan yang saya harapkan adalah sebagai seseorang yang membangun usaha dengan integritas dan meninggalkan inspirasi bagi generasi muda,” tuturnya.
Memahami pasar dan menciptakan nilai
Bagi para penggemar anime, komik, dan game (ACG), nama Marcell tentu sudah sangat dikenal. Hal ini disebabkan oleh keterkaitannya yang erat dengan HaluApp, sebuah platform marketplace yang berbasis website dan aplikasi, yang menjadi tempat bagi para kreator di bidang tersebut yang ia dirikan. HaluApp merupakan salah satu langkah Marcell dalam memasuki dunia bisnis yang telah membesarkan namanya.
Motivasi Marcell untuk mendirikan HaluApp berakar dari kecintaannya terhadap anime, komik, dan game, serta terinspirasi oleh pertumbuhan komunitas kreatif ACG yang pesat namun sering kali terpecah-pecah. "Saat itu, saya menyadari bahwa dunia kreatif dan komunitas ACG memerlukan sebuah platform untuk berkumpul, berbagi, dan bertransaksi," ungkap pria yang memiliki hobi menjelajahi alam, mendengarkan musik, dan menyimak kisah-kisah inspiratif untuk pengembangan diri.
Namun, ambisi besar Marcell tidak hanya terwujud melalui pendirian HaluApp. Perusahaan yang ia dirikan bersama rekannya itu kini menjadi salah satu tonggak dalam perjalanan bisnisnya. Marcell terus mencari peluang di bidang lain yang menawarkan tantangan lebih besar yang ingin ia taklukkan. Ia bertekad untuk membuktikan bahwa rasa ingin tahu dan tekad untuk memahami bagaimana bisnis dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan dapat menjadi sumber energi yang tak pernah padam untuk terus berkembang dan meraih kesuksesan.
Beranjak dari HaluApp Marcell kini sedang menyiapkan diri membuat gebrakan di bisnis barunya.
Pria yang menikmati permainan ini menjadikan pengalaman tersebut sebagai dasar pemikirannya mengenai pentingnya memahami pasar dan menciptakan nilai dalam bisnisnya. "Tentu saja, bidang yang akan saya masuki pada tahun 2025 ini menawarkan tantangan besar, tetapi juga kesempatan untuk memberikan dampak positif bagi masa depan generasi mendatang, baik di Indonesia maupun secara global," ungkap Marcell.
Tantangan utama yang dihadapi Marcell saat ini adalah mengedukasi pasar serta menciptakan solusi yang relevan dan mudah diadopsi, serta merumuskan strategi yang efektif. Pria yang gemar menghabiskan waktu luangnya dengan menonton film ini sedang mempersiapkan diri dengan mempelajari tren global dan membangun jaringan dengan para ahli di bidang bisnis yang akan digelutinya. Selain itu, Marcell juga tengah mengembangkan tim dengan kompetensi yang sesuai.
Semua usaha ini dilakukan sambil terus meningkatkan kapasitas diri dengan terus belajar dari berbagai sumber yang kompeten dan relevan.
Marcell berpegang pada prinsip bahwa seorang pebisnis harus memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya, bukan hanya mengejar keuntungan dan mengabaikan lingkungan. Dia meyakini bahwa untuk Indonesia maju, diperlukan lebih banyak pengusaha. Saat ini, jumlah pengusaha di Indonesia hanya 3,47 persen, padahal untuk menjadi negara maju, angka tersebut harus mencapai minimal 4 persen. Oleh karena itu, sebagai generasi muda, Marcell mengajak anak-anak muda Indonesia untuk berani bermimpi dan mewujudkan ide-ide mereka dalam menciptakan bisnis baru.
Tantangan demi tantangan
Setiap sektor bisnis memiliki tantangan unik yang harus dihadapi. Namun, menurut Marcell, tantangan terbesar bagi seorang pebisnis seperti dirinya adalah menghadapi diri sendiri, termasuk mengelola keraguan, kesalahan, dan ketidaktahuan di awal perjalanan. Setelah berhasil mengatasi satu tantangan, Marcell selalu termotivasi untuk menghadapi tantangan yang lebih besar. Semangat inilah yang mendorongnya untuk mempersiapkan bisnis baru yang lebih menantang.
Di tengah ambisinya untuk menjadi pebisnis yang memberikan manfaat, Marcell tetap meluangkan waktu untuk menjaga keseimbangan dalam hidupnya. Ia percaya bahwa keseimbangan adalah elemen krusial untuk mencapai kesuksesan jangka panjang. Keseimbangan yang dimaksud Marcell mencakup melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti berinteraksi dan berbincang dengan banyak orang serta menghargai hal-hal kecil dalam hidup.
"Saya sangat bersyukur karena dapat bertemu dengan banyak teman kreator baru di setiap acara ACG. Mereka semua sangat ramah, baik, dan menyenangkan. Saya selalu berusaha mengingat bahwa waktu yang dihabiskan bersama keluarga, teman, dan diri sendiri sama pentingnya dengan pencapaian profesional. Ketika kita merasa utuh sebagai individu, kita dapat memberikan yang terbaik dalam pekerjaan," ungkap pria yang sejak kecil menyukai berbagai alat musik.
Kepada generasi muda yang ingin atau telah memulai karir di dunia bisnis, Marcell berpesan agar tidak takut untuk memulai dari hal kecil, tetapi tetap berpikir besar. Jangan takut akan kegagalan; gunakan pengalaman tersebut sebagai pelajaran. Pelajari kebutuhan pasar, fokus pada solusi yang nyata, dan selalu utamakan nilai yang dapat Anda berikan kepada orang lain.
"Konsistensi dan komitmen adalah kunci untuk bertahan dan berkembang. Yang terpenting, beranilah untuk bermimpi besar tetapi tetap rendah hati dalam pelaksanaannya," tutupnya.