Perkuat Daya Saing Pelaut Indonesia Melalui Kerjasama PIS Dengan Mitra Global

Jumat, 31 Januari 2025

    Bagikan:
Penulis: Seraphine Claire
(Dok/PT Pertamina International Shipping (PIS))

PT Pertamina International Shipping (PIS) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pelaut Indonesia melalui ekspansi bisnis internasional, pembukaan rute baru, dan kolaborasi dengan mitra global.

Salah satu langkah yang diambil adalah menjalin kerja sama dengan International Maritime Employers' Council (IMEC).

International Maritime Employers’ Council (IMEC) merupakan organisasi global terkemuka yang mewakili kepentingan pengusaha di sektor maritim. Dengan keanggotaan yang terdiri dari pemilik kapal, operator, dan perusahaan manajemen kapal terkemuka di seluruh dunia, IMEC berperan penting dalam mengatasi tantangan terkait tenaga kerja (Awak Kapal), mempromosikan praktik terbaik, membangun kapabilitas, serta merumuskan kebijakan yang berpengaruh pada sektor maritim.

Organisasi ini juga bekerja sama dengan badan internasional seperti International Labour Organization (ILO) dan International Maritime Organization (IMO) untuk mendorong praktik kerja yang berkelanjutan dan adil di industri pelayaran.

“PIS kini menjadi anggota IMEC pertama dari Indonesia, yang merupakan langkah strategis untuk memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan internasional. Kerja sama kami dengan IMEC memungkinkan PIS untuk tetap unggul dalam menghadapi tren yang terus berubah, serta memastikan kami terus memimpin dalam aspek operasional, keselamatan, dan keberlanjutan di industri pelayaran," ungkap Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron.

Ia menambahkan bahwa keanggotaan ini menegaskan komitmen PIS untuk sejalan dengan standar internasional dan berkontribusi dalam diskusi global mengenai keunggulan tenaga kerja maritim (Awak Kapal), keberlanjutan operasional, dan inovasi.

Sebagai langkah awal dalam kerjasama, PIS telah melaksanakan diskusi dengan IMEC pada bulan Januari ini. Diskusi tersebut mencakup isu-isu penting seperti digitalisasi manajemen awak kapal, standar pelatihan, dan keberlanjutan lingkungan. Kedua belah pihak sepakat untuk berkomitmen bersama dalam mengurangi jejak karbon di industri maritim serta meningkatkan praktik global di sektor pelayaran.

Peningkatan kapasitas pelaut juga dilakukan melalui ekspansi bisnis ke pasar internasional dengan memaksimalkan armada kapal yang modern dan ramah lingkungan. Inisiatif ini tidak hanya memperluas jaringan bisnis perusahaan, tetapi juga memberikan peluang bagi pelaut Indonesia untuk mengembangkan kompetensi mereka di tingkat global. Dengan keterlibatan PIS dalam operasional pelayaran internasional, pelaut Indonesia kini memiliki platform untuk menunjukkan kemampuan mereka yang sebanding dengan standar internasional.

Saat ini, armada PIS dapat beroperasi di 65 rute internasional. Pembukaan rute ini tidak hanya meningkatkan efisiensi logistik, tetapi juga menjadi kesempatan bagi pelaut Indonesia untuk membuktikan kapabilitas mereka dalam memahami dinamika pelayaran internasional.

“Melihat suplai pelaut di dunia, Indonesia berada di peringkat lima besar bersama Filipina, China, dan India. Ini merupakan potensi yang perlu dimanfaatkan. Melalui ekspansi bisnis internasional, pembukaan rute baru, dan peremajaan kapal, kami ingin memberikan kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya,” ujar Baron.

PIS juga terus menjalin kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan dan pelatihan maritim untuk memastikan bahwa pelaut Indonesia mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan standar internasional. Program-program pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi teknis, keselamatan, dan kepemimpinan para pelaut, sehingga mereka siap bersaing menghadapi tantangan di industri maritim global.

“Dengan armada yang berkualitas dan pelaut yang handal, kami telah berhasil memenuhi standar pelayaran internasional seperti yang ditetapkan oleh US Coast Guard. Kami berharap ke depannya dapat terus mendukung pelaut Indonesia.”

(Seraphine Claire)

Baca Juga: Anggaran Rp 4,5 M Untuk Penataan Simpang GDC Depok, Atasi Kemacetan
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.