Jakarta, Indonesia 17 Februari 2025 Nexmedis, penyedia Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang memanfaatkan teknologi Kecerdasan Buatan (AI) untuk fasilitas layanan kesehatan seperti rumah sakit, klinik, dan puskesmas di Indonesia, telah berhasil memperoleh pendanaan yang jumlahnya tidak diungkapkan, yang dipimpin oleh East Ventures dan Forge Ventures. Pendanaan ini akan mendukung misi Nexmedis dalam merevolusi operasional perawatan kesehatan, meningkatkan layanan klinis, serta memperbaiki kesehatan pasien di seluruh Indonesia.
Kendala dalam industri kesehatan, terutama yang disebabkan oleh proses administratif yang dilakukan secara manual dan data yang terpisah-pisah, telah menghambat proses diagnosis dan pengobatan. Selain itu, kondisi geografis Indonesia yang luas juga menyulitkan penyediaan peralatan medis yang memadai serta pelatihan di daerah terpencil, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas perawatan pasien.
Didirikan pada tahun 2023 oleh Yehuda Dani Utomo (Co-Founder dan CEO), Matilda Narulita (Co-Founder dan COO), serta Dr. Almer Deta Tarandha (Co-Founder dan Chief Medical Officer), Nexmedis mengintegrasikan keahlian di bidang bisnis, teknologi, dan medis untuk mendorong inovasi dalam layanan kesehatan. Solusi yang ditawarkan oleh Nexmedis berfokus pada integrasi kecerdasan buatan (AI) ke dalam proses layanan kesehatan, sehingga menghasilkan layanan yang lebih efisien dan efektif.
Nexmedis memperkenalkan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS), sistem informasi manajemen klinik (SIMKlinik), dan sistem informasi manajemen pasien (SIMPUS) yang berbasis teknologi AI, yang dapat mengoptimalkan proses pasien secara menyeluruh di fasilitas kesehatan. Dimulai dengan solusi Clinical Decision Support (CDS) dari Nexmedis yang membantu dokter dalam memberikan rekomendasi diagnosis menggunakan kode ICD-10 (International Classification of Diseases 10th Revision), yang memungkinkan rekomendasi perawatan yang tepat dan proses klaim asuransi yang lebih lancar, serta memastikan akurasi data dan dokumentasi untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Indonesia dan perusahaan asuransi swasta.
Lebih lanjut, Nexmedis sedang mengembangkan teknologi transkripsi berbasis AI yang dapat mengubah rekaman suara dan merangkum percakapan antara pasien dan dokter menjadi format digital yang terstruktur. Sistem ini bertujuan untuk mengurangi dokumentasi manual dan menyederhanakan berbagai proses operasional, sehingga mengurangi beban tugas manual secara signifikan dan memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk lebih fokus pada perawatan pasien. Inovasi ini akan segera diluncurkan dalam waktu dekat.
"Kami sangat antusias menerima investasi ini, yang akan menjadi titik balik seiring dengan komitmen kami untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi berbasis AI dalam layanan kesehatan. Dukungan dari East Ventures dan Forge Ventures merupakan bukti kepercayaan terhadap misi kami untuk menjembatani kesenjangan aksesibilitas layanan kesehatan melalui teknologi inovatif. Dengan dukungan ini, kami siap untuk mempercepat pertumbuhan dan memberikan dampak positif dalam meningkatkan layanan kesehatan."
Sejak bulan Agustus 2023, Nexmedis telah memberikan layanan kepada lebih dari 400 fasilitas kesehatan. Teknologi diagnostik medis berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh Nexmedis telah mendapatkan pengakuan sebagai “Dibina oleh Kemenkes” dalam program Regulatory Sandbox yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu, Nexmedis juga telah menjalin kerjasama resmi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mendukung digitalisasi kesehatan yang berbasis AI, serta bekerja sama dengan institusi terkemuka seperti Universitas Gadjah Mada sebagai mitra penelitian.
“Kami sangat bersemangat untuk menjadi bagian dari perjalanan Nexmedis dalam merubah lanskap perawatan kesehatan di Indonesia dengan mengintegrasikan AI untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas perawatan pasien. Kemajuan dan kolaborasi yang solid dengan lembaga-lembaga utama menunjukkan adanya kebutuhan mendesak akan solusi digital yang inovatif dalam sektor ini. Kami merasa terhormat dapat mendukung Nexmedis dalam memperluas dampak positifnya dan mendorong kemajuan yang signifikan dalam perawatan kesehatan di seluruh Indonesia,” ungkap Melisa Irene, Partner East Ventures.
“Perusahaan yang sukses dibangun di atas fondasi pendiri dan tim yang luar biasa, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan Yehuda, Matilda, dan Almer, yang berkomitmen untuk mendorong perubahan di sektor penting di Indonesia melalui produk-produk inovatif mereka. Setiap individu berhak mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas, dan hal ini sebagian besar bergantung pada pemberdayaan praktisi kesehatan serta penyediaan teknologi terbaik bagi rumah sakit,” kata Tiang Lim Foo, Managing Partner Forge Ventures.
Pendanaan ini akan memungkinkan Nexmedis untuk memperluas jangkauan layanannya ke berbagai rumah sakit di seluruh Indonesia. Perusahaan ini juga berencana untuk meluncurkan solusi AI yang lebih spesifik guna mengatasi tantangan dalam layanan kesehatan di Indonesia.