Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak para pelaku usaha untuk dapat berpartisipasi, berinvestasi serta melakukan kegiatan usaha dan berbisnis di Pelabuhan Patimban. Budi menyampaikan bahwa keberhasilan kebijakan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia tidak akan tercapai tanpa peran, kontribusi, dukungan, dan kolaborasi dari para pelaku ekonomi, bisnis, dan produsen di sekitarnya. Beliau berharap Pelabuhan Patimban dapat menjadi pemantik potensi bisnis di pelabuhan serta kawasan khususnya Jawa Barat dan sekitarnya. Dengan demikian, pelayanan transportasi laut dan logistik di Pelabuhan Patimban dapat lebih mudah, efisien, dan meningkatkan perekonomian di Kawasan Jawa Barat dan Nasional. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak para pelaku usaha untuk dapat berpartisipasi, berinvestasi serta melakukan kegiatan usaha dan berbisnis di Pelabuhan Patimban. Budi menyatakan bahwa keberhasilan kebijakan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia tidak akan tercapai tanpa peran, kontribusi, dukungan, dan kolaborasi dari para pelaku ekonomi, bisnis, dan produsen di sekitarnya. Beliau berharap Pelabuhan Patimban dapat menjadi pemantik potensi bisnis di pelabuhan serta kawasan khususnya Jawa Barat dan sekitarnya. Dengan demikian, pelayanan transportasi laut dan logistik di Pelabuhan Patimban dapat lebih mudah, efisien, dan meningkatkan perekonomian di Kawasan Jawa Barat dan Nasional. Pelabuhan Patimban telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas operasional, seperti automation gate di terminal internasional, receiving area di terminal domestik dan internasional, fasilitas lengkap pada area inspeksi, pre yard, storage yard, CCTV keamanan pada 20 titik, serta lampu penerangan pada area storage dan dermaga. Selain itu, terdapat CIQP (Customs Immigration Quarantine Procedure) untuk mendukung kegiatan ekspor dan impor. Pelayanan kapal di pelabuhan ini dilakukan secara online melalui Inaportnet. Menurut Kementerian Perhubungan, Pelabuhan Patimban telah dioperasikan sejak tahun 2020 dengan operasional sementara pada tahap I-1, dan pada tahun 2021 telah dioperasikan secara penuh oleh Badan Usaha Pelabuhan PT PPI. Pada tahun 2021, Terminal Kendaraan melayani operasional dengan total muatan sebesar 31.856 CBU/tahun atau 15% dari kapasitas 218.000 CBU/tahun. Kemudian pada tahun 2022, total muatan meningkat menjadi 198.064 CBU/tahun atau 91,1% dari kapasitas, diikuti dengan tahun 2023 yang mencapai total muatan sebesar 224.935 CBU atau 103,18% dari kapasitas. Pada bulan Juni 2024, total muatan telah mencapai 90.659 CBU atau 41,59% dari kapasitas.
404
Bahlil: UMKM yang memenuhi syarat akan diutamakan dalam pengelolaan tambang
Mendag melepaskan ekspor alas kaki ke Kuwait dengan nilai sebesar Rp618 juta
Rupiah pada hari Selasa mengalami penguatan menjadi Rp16.246 per dolar AS