PT PLN (Persero) mencatatkan hasil yang positif sepanjang tahun 2024 dengan meraih pendapatan sebesar Rp545,4 triliun, yang sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam sejarah perusahaan. "Pencapaian ini tidak terlepas dari peran signifikan dan dukungan pemerintah untuk memastikan PLN tetap kuat dan tangguh di tengah tantangan ekonomi dan geopolitik global," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, pada hari Rabu. Sepanjang tahun 2024, PLN berhasil mencatatkan penjualan tenaga listrik sebesar 306,22 terawatt hour (TWh), yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,17 persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2023. Capaian ini juga setara dengan 102,08 persen dari target yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar 299,99 TWh. Laba bersih PLN pada tahun 2024 tercatat mencapai Rp17,76 triliun. Penjualan tenaga listrik ini menjadi sumber utama pendapatan perusahaan yang mencapai Rp353,17 triliun, meningkat dari Rp333,19 triliun pada tahun sebelumnya. Pada tahun 2024, penjualan listrik didominasi oleh sektor rumah tangga sebesar 43 persen, diikuti oleh industri 30 persen, bisnis 19 persen, dan lainnya 8 persen. Peningkatan penjualan tenaga listrik ini juga didukung oleh upaya penambahan aset serta konsolidasi seluruh proses bisnis PLN sehingga menjadi perusahaan yang modern, inovatif, dan siap beradaptasi dengan perubahan iklim bisnis global. Berkat upaya tersebut, jumlah pelanggan tumbuh 5,88 persen dari periode sebelumnya atau sebesar 3,72 juta pelanggan. Sementara itu, dari sisi pelanggan rumah tangga, PLN terus memperluas jangkauan layanan melalui program listrik desa (Lisdes). Sesuai arahan pemerintah, pembangunan infrastruktur kelistrikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) terus dipercepat. Upaya ini berhasil meningkatkan rasio elektrifikasi nasional menjadi 99,83 persen. Penambahan tersebut juga berdampak pada peningkatan penjualan listrik untuk pelanggan rumah tangga sebesar 130,43 TWh, meningkat 6,62 persen. "Peningkatan jumlah pelanggan di sektor rumah tangga, terutama di desa-desa, adalah komitmen kami untuk memastikan pemerataan akses listrik di seluruh Indonesia sesuai dengan arahan pemerintah," ujar Darmawan. Di sektor industri, sejalan dengan target pemerintah, PLN juga berkontribusi dalam menyukseskan program hilirisasi nasional. Hal ini terlihat dari penjualan tenaga listrik yang meningkat sebesar 92,28 TWh atau tumbuh 4,17 persen dibandingkan tahun lalu. Sejalan dengan itu, ke depan, PLN di bawah naungan Danantara berkomitmen untuk terus menyediakan suplai listrik yang tidak hanya andal, tetapi juga bersih dan terjangkau. Upaya ini sejalan dengan semangat swasembada energi yang dicanangkan oleh pemerintah. "PLN berkomitmen untuk terus mendukung program hilirisasi nasional sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi sekaligus mendorong pertumbuhan industri dalam negeri," kata Darmawan.
404
Bahlil: UMKM yang memenuhi syarat akan diutamakan dalam pengelolaan tambang
Mendag melepaskan ekspor alas kaki ke Kuwait dengan nilai sebesar Rp618 juta
Rupiah pada hari Selasa mengalami penguatan menjadi Rp16.246 per dolar AS