Pernyataan resmi dari Austrian Airlines menyatakan bahwa pesawat mereka mengalami kerusakan parah akibat hujan es saat terbang melalui sel badai pada hari Minggu.
Sel badai adalah massa udara yang memiliki aliran naik turun, yang menyebabkan turbulensi saat pesawat melewati sel tersebut.
Pesawat tersebut membawa 173 penumpang dan enam kru, dan sedang dalam perjalanan dari Palma de Mallorca, Spanyol, menuju Wina, Austria. Meskipun mengalami insiden tersebut, pesawat berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Wina.
Pihak berwenang di Austria mengumumkan bahwa panggilan darurat telah dilakukan selama penerbangan. Hal ini diketahui dari berbagai unggahan di media sosial yang memperlihatkan kerusakan parah pada hidung pesawat, bagian atas kokpit yang bengkok, serta retaknya kaca di jendela kokpit.
"Pesawat Airbus A320 mengalami kerusakan akibat hujan es dalam penerbangan OS434 dari Palma de Mallorca menuju Wina. Pesawat terjebak dalam sel badai petir saat mendekati Wina, yang menurut kru kokpit tidak terlihat di radar cuaca," ungkap pernyataan resmi dari Austrian Airlines, dilansir dari CNN Travel, Selasa (11/6/2024).
Informasi saat ini menyebutkan bahwa dua jendela kokpit depan pesawat, hidung pesawat [radome], dan beberapa panel mengalami kerusakan akibat hujan es.
Pihak berwenang sedang melakukan pemeriksaan mendalam untuk mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi pada pesawat.
Setelah kejadian bulan lalu di penerbangan Singapore Airlines SQ321 yang mengakibatkan kematian seorang penumpang dan lebih dari 70 orang terluka akibat turbulensi yang parah, kejadian serupa terjadi pada penerbangan Qatar Airways dari Doha ke Dublin, di mana 12 orang mengalami luka-luka. Insiden-insiden ini menunjukkan betapa pentingnya keamanan dalam penerbangan bagi maskapai penerbangan dan otoritas penerbangan di seluruh dunia. Hal ini juga mengingatkan kita akan perlunya terus meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan dalam penerbangan komersial.