TNI AL Berhasil Menggagalkan Upaya Penyelundupan Produk Skincare Ilegal

TNI AL berhasil menggagalkan penyelundupan produk kecantikan skincare ilegal dari Malaysia di kawasan Manado, Sulawesi Utara, pada hari Rabu, (21/5).

Dalam siaran pers resmi TNI AL yang dirilis pada hari Kamis, dijelaskan bahwa penggagalan penyelundupan tersebut dilakukan oleh jajaran Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII Manado di perairan Selatan Tonggeng Tatonaha, Teluk Pananaru, Kabupaten Kepulauan Sangihe.

"Penangkapan dilakukan oleh tim dari Second Fleet Quick Response (SFQR) Lantamal VIII Manado," kata Komandan Lantamal VIII Manado, Laksamana Pertama TNI May Franky Pasuna Sihombing, dalam siaran pers tersebut.

Franky menjelaskan bahwa penangkapan itu berawal dari laporan masyarakat mengenai aktivitas kapal yang mencurigakan di sekitar perairan Pananaru.

Berdasarkan laporan tersebut, tim SFQR Lantamal segera memeriksa kawasan perairan itu. Saat pemeriksaan, petugas menemukan sebuah Pump Boat yang berlayar dari Filipina.

Kapal tersebut, menurut Franky, langsung dicegat dan diperiksa oleh petugas.

"Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan bahwa kapal tersebut memuat produk skincare ilegal asal Filipina sebanyak 61 dus atau sekitar 6.100 buah," kata Franky.

Petugas segera membawa skincare ilegal tersebut beserta empat awak kapal asal Filipina ke Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tahuna untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Franky menyebutkan bahwa empat WNA asal Filipina tersebut berinisial JL, ML, SM, dan MG. Mereka diduga berperan sebagai pengantar barang ilegal tersebut ke Indonesia.

"Kita juga menyita satu unit Plumboat Cena, 61 dus skincare ilegal merek Brilliant Skin dengan jumlah 6.100 buah, satu dus vitamin dan pakan ayam merek Enerton, dua unit telepon genggam, dan dokumen kapal," jelas Franky.

Setelah diperiksa, barang bukti dan empat orang WNA itu langsung diserahkan kepada pihak berwajib.

Franky menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TNI AL dalam menjaga perairan Indonesia agar tidak mudah dimasuki oleh produk ilegal dari negara luar.

"Ini adalah langkah untuk memperkuat pengawasan maritim guna mencegah segala bentuk penyelundupan dan pelanggaran hukum di perairan Indonesia, khususnya di daerah yang rentan seperti perbatasan Kepulauan Sangihe," tegas Franky.

Tag: May Franky Pasuna Sihombing Produk Skincare Ilegal SFQR TNI AL