ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

Deretan Produk Alat Utama Sistem Pertahanan Dalam Negeri Yang Ditampilkan Di Indo Defence

Jumat, 13 Jun 2025

Pameran industri pertahanan berskala internasional, Indo Defence, telah dilaksanakan dari tanggal 11 Juni 2025 hingga 14 Juni 2025.

Tercatat sebanyak 1.180 perusahaan dari 55 negara berpartisipasi untuk memamerkan alat utama sistem pertahanan mereka. Beberapa negara besar yang telah menjalin kerja sama militer dengan Indonesia juga hadir, di antaranya adalah Amerika Serikat dan Turki.

Industri pertahanan domestik, khususnya yang termasuk dalam kategori Badan Usaha Milik Negara (BUMN), turut memamerkan produk-produk unggulannya dalam acara pameran ini.

Berikut adalah beberapa produk dari industri dalam negeri yang ditampilkan di Indo Defence 2025.

1. Maung V3- EV (Pandu).

Maung V3-EV, yang juga dikenal sebagai Pandu, adalah produk terbaru dari PT Pindad yang baru saja diluncurkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dalam acara pembukaan Indo Defence.

Kendaraan ini, yang awalnya menggunakan mesin pembakaran internal (ICE) diesel, kini telah bertransformasi menjadi kendaraan bertenaga listrik sepenuhnya.

MV3-EV "Pandu" adalah hasil pengembangan dari platform kendaraan operasional EV3 yang sebelumnya telah disuplai kepada Kementerian Pertahanan.

2. Senapan serbu SS3-M1

Senapan SS3-M1, yang merupakan singkatan dari Senapan Serbu Modular 1, adalah senapan serbu yang diproduksi oleh Pindad dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 2022.

3. Senjata anti drone SPS-1

Senjata SPS-1, yang juga diproduksi oleh PT Pindad, adalah alat utama sistem senjata yang dirancang untuk melawan serangan drone asing. Senjata ini diluncurkan oleh PT Pindad pada 17 Agustus 2024 bersamaan dengan Maung MV3 Mobile Jammer, yang berfungsi untuk memperkuat pertahanan negara dari gangguan dan ancaman drone ilegal.

4. Anoa 6x6 Mortar

Berdasarkan informasi dari situs resmi PT Pindad, Anoa 6x6 Mortar adalah varian dari Anoa 6x6 yang dilengkapi dengan pelontar mortir 81 mm yang memiliki sistem recoil.

Untuk mendukung operasionalnya, Anoa 6x6 Mortar juga dilengkapi dengan rak munisi serta atap yang dapat dibuka dan ditutup secara otomatis menggunakan sistem hidrolis.

Tipe ini mampu menampung 6 orang personel termasuk pengemudi. Pada dapur pacunya, Anoa 6x6 Mortar dilengkapi dengan mesin diesel yang memiliki tenaga 600 HP dan kecepatan maksimum 80 km/jam.

5. Pesawat N-219

Pesawat yang dimodifikasi oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI) juga turut meramaikan pameran Indo Defence.

Pesawat penumpang ini dipamerkan untuk memperkuat keberadaan Indonesia di industri penerbangan global.

Saat ini, PT DI terus melanjutkan pengembangan pesawat N-219 menjadi versi amphibi, yang ditujukan untuk meningkatkan konektivitas dan perekonomian di daerah terpencil, serta mendukung kemandirian pertahanan Indonesia.

6. UAV Wulung

Pesawat tanpa awak UAV Wulung yang juga diproduksi oleh PT DI ini turut diperkenalkan dalam acara Indo Defence 2025.

UAV Wulung, yang merupakan drone pengintai hasil pengembangan PTDI, Badan Pengkajian & Penerapan Teknologi (BPPT) – yang kini dikenal sebagai BRIN, serta Badan Penelitian & Pengembangan (Balitbang) Kemhan sejak tahun 2014, telah menjalani serangkaian pengujian, baik pengujian di darat maupun pengujian terbang, hingga akhirnya mendapatkan Sertifikat Tipe dari Otoritas Kelaikan Udara Pertahanan Indonesia (IDAA) pada tahun 2016.

Terbaru, drone UAV Wulung ini kembali menjalani uji terbang di Lapangan Udara Suparlan Batujajar, Padalarang, Bandung Barat, pada hari Jumat (14/3) yang lalu.

7. UAV Male

UAV MALE dikembangkan melalui konsorsium yang melibatkan berbagai pihak dari lintas Kementerian/Lembaga, industri dalam negeri, dan institusi pendidikan.

PTDI terus mempercepat pengembangan kedua produk UAV-nya dan berusaha mendorong percepatan pemanfaatannya di sektor pertahanan dan keamanan, sebagai bagian dari komitmen untuk mewujudkan kemandirian teknologi pertahanan nasional.


Tag:



Berikan komentar