Menkeu Sampaikan Perkembangan Perekonomian Syariah Di Indonesia

Kamis, 30 Mei 2024

    Bagikan:
Penulis: Nora Jane

Jakarta, 29/5/2024 Kemenkeu - Menyusul kegiatan di Kuala Lumpur, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati telah menerima undangan dari Kementerian Keuangan Malaysia & Bank Negara Malaysia untuk memberikan pidato khusus di Global Forum on Islamic Economics and Finances (GFIEF).

"Saya juga bertemu dengan para tuan rumah, Menteri Keuangan II Malaysia Datuk Seri Amir Hamzah Azizan, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Datuk Seri Utama Tengku Zafrul bin Tengku Abdul Aziz, serta Ketua Komisi Sekuritas Malaysia Dato' Seri Dr. Awang Adek bin Hussin," kata Menkeu dikutip dari akun Instagramnya @smindrawati hari ini (29/05).

Pada kesempatan tersebut, Menkeu berbagi pengalaman Indonesia dalam mengembangkan dan merawat aspek-aspek ekonomi dan pembiayaan syariah. Salah satunya adalah penerbitan sukuk oleh pemerintah Indonesia yang berdampak pada sektor sosial dan ekonomi, serta fokus pada ekonomi hijau yang berkelanjutan. Melalui ini, Indonesia berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak lebih dari 10 juta ton CO2e. Sejak tahun 2018 hingga 2023, Indonesia telah menerbitkan sukuk hijau senilai $6 Milyar di pasar internasional dan Rp57,07 Triliun di pasar domestik.

Selain itu, Menkeu juga menekankan bahwa reformasi ekonomi membutuhkan kerja sama baik dari pemerintah maupun kolaborasi, serta kredibilitas dan kepercayaan dari semua pemangku kepentingan. Menurut Menkeu, hal ini sangat penting untuk menjaga stabilitas dan kemakmuran ekonomi global, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Selama forum, Menteri Keuangan juga berinteraksi dengan tokoh-tokoh terkemuka seperti Tan Sri Nor Mohamed Yakcop, mantan Menteri Keuangan Malaysia (2004-2009) dan Mahktar Diop, Direktur Utama IFC World Bank.

(Nora Jane)

Baca Juga: Besaran Subsidi Agar Pertalite Bisa Dijual Rp 10.000 Per Liter Terungkap

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.