Menko Airlangga Mengungkapkan Potensi Ekonomi Digital Indonesia Dan Menjelaskan Pentingnya Keanggotaan OECD Dalam Pertemuan Dengan Petinggi Nikkei Inc.

Jumat, 24 Mei 2024

    Bagikan:
Penulis: Nora Jane

Proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2024 hanya sekitar 3%, mengingat berbagai tantangan yang masih dihadapi dalam perekonomian global. Namun, perekonomian Indonesia menunjukkan kestabilan yang kuat, sehingga negara ini memiliki tingkat ketahanan yang baik terhadap guncangan global. Pada kuartal pertama 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,11% dengan tingkat inflasi yang terjaga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa Indonesia termasuk dalam lima besar negara G20 dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 5% dan juga termasuk dalam lima besar negara dengan inflasi terendah. Hal ini memberikan keyakinan bahwa Indonesia mampu menjaga kondisi ekonomi yang baik. Selain itu, Airlangga juga memaparkan potensi ekonomi digital Indonesia yang saat ini bernilai sekitar 90 miliar dolar AS dan diharapkan akan mencapai 130 miliar dolar AS pada tahun 2025. Potensi peningkatan ekonomi digital juga terlihat di wilayah ASEAN yang memiliki populasi sekitar 600 juta orang. Dengan implementasi Digital Economy Framework Agreement (DEFA), nilai ekonomi digital di ASEAN pada tahun 2030 diperkirakan akan mencapai 2 triliun dolar AS.

Selain masalah keamanan siber dalam penggunaan teknologi digital, Menko Airlangga juga menyoroti isu ketersediaan infrastruktur digital dalam meningkatkan akses internet. "Saya melihat bahwa keamanan siber akan selalu menjadi perhatian dalam ekonomi digital. Sebagai negara kepulauan, Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan fiber optik sebagai solusi untuk menyediakan jaringan internet di seluruh wilayah Indonesia," ujar Menko Airlangga.

Ketika ditanya tentang tujuan kedatangan sejumlah CEO perusahaan teknologi dunia ke Indonesia, Menko Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia telah mengambil langkah strategis dengan menjadikan ekonomi digital sebagai mesin pertumbuhan ekonomi utama di masa depan. "Indonesia memiliki 10 unicorn dan 2 decacorn," kata Menko Airlangga.

Dalam pertemuan yang hangat tersebut, Menko Airlangga dan Mr. Daisuke juga membahas berbagai hal lainnya, termasuk hilirisasi, rencana kunjungan Sekjen OECD ke Jakarta, pangsa pasar otomotif Indonesia, dan pentingnya keanggotaan Indonesia di OECD.

Menurut Menko Airlangga, selain untuk keluar dari perangkap middle income, bergabung dengan OECD akan membantu Indonesia dalam melakukan reformasi ekonomi tahap kedua dengan mengadopsi praktik terbaik dari negara-negara lain. Dengan begitu, diharapkan akan terjadi peningkatan investasi yang masuk ke Indonesia.

(Nora Jane)

Baca Juga: Besaran Subsidi Agar Pertalite Bisa Dijual Rp 10.000 Per Liter Terungkap

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.