Dok/Kemendag

Pertemuan Antara Pengusaha Indonesia Dan Korea Selatan, Kementerian Perdagangan Mendukung Peningkatan Ekspor Ke Korea Selatan

Selasa, 21 Jan 2025

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia bertekad untuk meningkatkan ekspor produk-produk Indonesia ke Korea Selatan. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memfasilitasi pertemuan antara pengusaha dari kedua negara dalam berbagai forum bisnis dan kegiatan penjajakan bisnis. Pertemuan ini juga akan mendukung pelaksanaan program-program prioritas Kementerian Perdagangan, seperti perluasan pasar ekspor dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Fajarini Puntodewi, dalam acara ASEAN-Korea Trade and Investment Facilities Mission to Indonesia yang berlangsung di Jakarta pada hari Senin, 20 Januari. Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antara ASEAN Korea Center (AKC), Korean Importers Association (Koima), Kementerian Perdagangan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, serta dukungan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).

“Forum bisnis dan kegiatan business matching antara pengusaha Indonesia dan Korea Selatan kali ini diharapkan dapat mendukung Kementerian Perdagangan dalam memperluas pasar ekspor dan meningkatkan UMKM BISA Ekspor. Kegiatan ini juga sangat bermanfaat untuk implementasi peningkatan ekspor Kementerian Perdagangan. Kami berharap hasilnya memuaskan dan ekspor kita ke Korea Selatan dapat meningkat,” jelas Puntodewi.

Para peserta mengikuti forum bisnis yang mencakup presentasi dari perwakilan Kementerian Perdagangan, BRI, dan PT Indorasa Utama sebagai wakil pelaku usaha Indonesia. Setelah itu, mereka berpartisipasi dalam sesi business matching. Sekitar 60 pelaku usaha Indonesia dan 11 pelaku usaha Korea Selatan hadir dalam acara tersebut.

Puntodewi menambahkan bahwa Korea Selatan merupakan salah satu mitra ekonomi terpenting Indonesia di kawasan Asia Timur. Ia mencatat bahwa hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Korea Selatan telah berkembang pesat selama bertahun-tahun. Pada periode Januari hingga November 2024, total perdagangan antara kedua negara mencapai USD 18,37 miliar.

Korea Selatan telah menjadi salah satu mitra ekonomi yang paling signifikan bagi Indonesia di kawasan Asia Timur. Pertukaran perdagangan yang seimbang ini mencerminkan kolaborasi antara Indonesia dan Korea Selatan dalam upaya mencapai kesejahteraan bersama, ungkap Puntodewi.

Acara tersebut dihadiri oleh Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul, Zelda Wulan Kartika, Ketua Asosiasi Importir Korea, Kim Byung Kwan, serta Kepala Unit Perdagangan dan Investasi ASEAN-Korea Center, Win Min Phyoe.

Tetap Menjadi Mitra Utama

Pada tahun 2025, Puntodewi memprediksi bahwa Korea Selatan akan tetap menjadi salah satu mitra utama dalam perdagangan Indonesia. Ia menekankan pentingnya meningkatkan kinerja produk ekspor unggulan Indonesia ke Korea Selatan, seperti batu bara, minyak kelapa sawit, produk kimia, dan produk kayu. Upaya ini sangat penting mengingat adanya persaingan dari negara-negara lain.

Selain itu, produk-produk dengan potensi tinggi juga perlu dipromosikan untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia. Beberapa produk tersebut meliputi karet, bubur kayu dan kertas, kayu olahan, bungkil, pakan ternak, serta produk plastik.

Atase Perdagangan Seoul, Eko Prilianto Sudradjat, menyatakan bahwa tingginya komitmen perdagangan pada tahun 2024 tidak terlepas dari sinergi antara Kementerian Perdagangan RI dan fungsi ekonomi KBRI Seoul melalui strategi diplomasi di sektor perdagangan. Eko menjelaskan bahwa strategi pertama adalah meningkatkan pelaksanaan promosi yang melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan.

Strategi kedua adalah membuka komunikasi dan memberikan pendampingan kepada pelaku usaha Indonesia yang ingin memasuki pasar Korea Selatan. Ketiga, kolaborasi dengan asosiasi pengusaha dalam penyelenggaraan kegiatan promosi. Keempat, mendorong kerja sama dengan instansi, badan usaha milik negara, dan pihak swasta untuk mendukung kegiatan promosi serta kurasi pelaku usaha yang berpotensi untuk ekspor.

“Strategi-strategi ini kami terapkan untuk mendukung ekspor produk-produk Indonesia ke Korea Selatan dan memberikan kesempatan bagi UMKM Indonesia yang ingin memasuki pasar Korea Selatan,” tutup Eko.


Tag:



Berikan komentar