CNBC Indonesia/Martyari Rizky

Menaker Yassierli Mengungkapkan Informasi Terkini Mengenai Nasib Para Korban PHK Di Sritex

Senin, 14 Apr 2025

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memberikan informasi terbaru mengenai nasib pekerja yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara. Ia menyatakan bahwa proses pemulihan bisnis Sritex sedang berlangsung, termasuk upaya untuk memulangkan pekerja yang sebelumnya diberhentikan.

"Prosesnya sedang berjalan," kata Yassierli saat ditemui setelah acara Halal bi Halal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jakarta, Senin (14/4/2025).

Yassierli menjelaskan bahwa aset Sritex masih dalam kondisi baik dan pasar tetap terbuka. Oleh karena itu, pemerintah berharap agar produksi perusahaan tersebut dapat segera beroperasi kembali.

"Kita berharap, karena aset Sritex itu bagus. Selain itu, pasar juga ada. Jadi, kami yakin produksi harus segera berjalan lagi. Itu harapan kami," ujarnya.

Saat ini, ia menambahkan, proses yang berlangsung lebih banyak berkaitan dengan administrasi perusahaan daripada perekrutan langsung.

"Proses ini lebih kepada administrasi," jelasnya.

Meskipun demikian, ia memastikan bahwa beberapa pekerja telah mulai menandatangani kontrak kerja baru dengan perusahaan. Namun, pekerja yang telah menandatangani kontrak tersebut belum dapat mulai bekerja karena masih menunggu penyelesaian proses administrasi antara pihak-pihak terkait.

"Sudah ada yang menandatangani kontrak. Saat ini, fase yang ada adalah finalisasi administrasi antara bisnis ke bisnis, kurator, dan investor," terangnya.

Mengenai jumlah pekerja yang akan dipekerjakan kembali, Yassierli belum dapat memberikan angka pasti. Namun, ia menegaskan adanya komitmen untuk menyerap sebanyak mungkin tenaga kerja yang terdampak.

"Komitmennya adalah untuk menyerap sebanyak mungkin," tutupnya.


Tag:



Berikan komentar