Gambar: Dok. Kemenperin

Menperin Maksimalkan Kolaborasi Industri Indonesia-Jepang Berdasarkan Riset JETRO

Senin, 24 Jun 2024

Kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Jepang telah memberikan manfaat yang besar bagi kedua negara selama lebih dari 60 tahun. Salah satu kontributor penting dalam kerja sama ini adalah The Japan External Trade Organization (JETRO).

Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, JETRO Jakarta telah berperan penting dalam memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Jepang melalui berbagai kegiatan yang meningkatkan kerjasama antara pelaku bisnis kedua negara dalam perdagangan dan investasi. Menperin juga mengapresiasi upaya JETRO dalam meningkatkan perdagangan dan investasi antara Jepang dan negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Survey Business Conditions 2023 yang dilakukan oleh JETRO memberikan gambaran kepada Pemerintah RI mengenai preferensi bisnis perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia, serta rencana investasi ke depan. Ini membantu dalam memahami kondisi bisnis perusahaan Jepang di Indonesia, termasuk faktor-faktor yang dianggap menguntungkan dalam berbisnis di sini.

Menurut Menperin, hasil riset JETRO dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam penyusunan kebijakan untuk meningkatkan daya saing dan menjaga iklim usaha yang baik guna menarik investasi. Hal ini dapat dilakukan melalui perluasan usaha maupun investasi baru. Menperin juga berharap agar Kementerian Perindustrian dan JETRO dapat memperkuat kerja sama, terutama dalam memanfaatkan hasil survei dan bentuk kerja sama lainnya. Menperin juga meminta lebih banyak analisis dan masukan dari JETRO untuk mempercepat investasi perusahaan Jepang di Indonesia.

Menperin juga menyampaikan bahwa investasi Jepang di Indonesia saat ini masih di bawah investasi mereka di Thailand. Oleh karena itu, Menperin meminta bantuan JETRO untuk mengeksplorasi langkah-langkah yang perlu diambil oleh pemerintah Indonesia guna meningkatkan investasi. Menperin juga menyampaikan target pengembangan industri otomotif di Indonesia, terutama kendaraan listrik. Menurutnya, kepemilikan mobil di Indonesia ditargetkan meningkat dari 99 unit per 1.000 orang menjadi 150/1.000. Menperin menawarkan kepada Jepang untuk ikut serta dalam rencana tersebut.

Kerja sama di industri otomotif juga mencakup pengembangan ekosistem kendaraan listrik, termasuk industri baterai kendaraan listrik. Menperin menekankan bahwa kompetisi teknologi kendaraan listrik semakin pesat, dan ia berharap JETRO dapat memberikan dukungan dalam pengembangannya.

Selanjutnya, dalam konteks kerja sama industri kecil dan menengah, dekarbonisasi, dan ekonomi hijau, Menperin juga berharap agar JETRO dapat menjadi fasilitator bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk perjanjian kemitraan dengan perusahaan Jepang dalam kerangka ekonomi hijau.

Mr. Ishiguro menyatakan, JETRO memiliki peran penting dalam memfasilitasi pertemuan antara perusahaan Indonesia dan perusahaan Jepang untuk menjalin kerja sama dalam bidang-bidang yang diinginkan, seperti yang telah disampaikan oleh Menperin. Ia menekankan bahwa terdapat banyak peluang kerja sama yang dapat direalisasikan antara industri di Indonesia dan Jepang.

“Kami akan mengikuti arahan yang telah disampaikan oleh Menperin. Saat ini, kami juga telah memiliki business support desk yang siap memberikan informasi terkait kerja sama bisnis dengan perusahaan-perusahaan Jepang,” ungkapnya.


Tag:



Berikan komentar